Pandemi memang tidak di duga – duga membuat semua kegiatan serasa berputar 180 derajat. Di masa yang cukup sulit ini menjadikan banyak orang mempunyai kegiatan dan hobi baru, salah satunya adalah menjadi plant parent atau bercocok tanam. Faktor – faktor seperti pekerjaan yang dilakukan di rumah (work from home), memiliki usaha yang kurang lancar yang membuat seseorang harus menutup usahanya membuat orang – orang yang banyak menghabiskan waktunya di rumah berlari ke hobi bercocok tanam.
Terdengar membosankan, rupanya menjadi plant parent adalah hal yang sangat menyenangkan. Dilansir dari instagram beberapa plant parent, bercocok tanam dapat membawa dampak positif dalam kehidupan sehari – hari. Melihat tanaman yang tumbuh dan mempunyai bentuk atau corak unik yang berbeda – beda setiap daunnya sangat mendebarkan hati.
Harga Tanaman Bombastis
Di kalangan pecinta tanaman sudah tidak heran lagi membeli tanaman dengan hitungan per-daun. Tanaman yang banyak beredar di pasaran di bandrol dari harga puluhan ribu sampai ratusan juta. Bagi orang awam, membeli tanaman seharga ratusan juta adalah hal yang aneh dan terkesan gegabah.
Berbeda di kubu plant parent yang sudah jatuh cinta dengan merawat tanaman, apa lagi para kolektor tanaman rare yang mengoleksi tanaman – tanaman dengan harga selangit. Para plant parent ini tidak keberatan mengeluarkan uang yang cukup besar untuk hobi dan kesenangan pribadi ini. Bahkan banyak dari plant parent yang bercocok tanam lalu menjual koleksi pribadi mereka setelah tanaman tersebut sudah dapat di cacah.
Mendapatkan keuntungan dari menjual koleksi pribadi menjadi hal kedua yang sangat menyenangkan menjadi plant parent. Selain tanaman terus tumbuh dan dapat dijual, peminat tanaman hias semakin banyak setiap harinya. Merawat tanaman hias adalah hal yang adiktif yang membuat para pecinta tanaman terus ingin dan terus mencari tanaman yang ada dalam wishlist mereka.
Harga Tanaman Janda Bolong Naik Drastis, Apakah Monkey Business?
Belum lama ini, dunia maya dihebohkan dengan penuduhan tanpa fakta yang jelas kepada petani tanaman dan penjual tanaman. Para penjual tanaman ini dituduh membandrol harga monstera adansonii (janda bolong) yang harganya puluhan ribu dijual seharga puluhan juta per-daun.
Dari beberapa artikel menyatakan bahwa para penjual tanaman melakukan monkey business. Penjelasan singkat tentang monkey business yaitu suatu trik para penjual untuk meningkatkan keuntungan sendiri dan merugikan orang lain. Pada kenyataannya, di pasaran harga monstera adansonii tetap berkisar puluhan ribu dan hanya lebih mahal sedikit diakibatkan oleh masa pandemi yang menyebabkan peminat tanaman hias membludak.
Kesalahpahaman pun mulai terjadi antara pecinta tanaman dan orang awam. Masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan tentang tanaman mengatakan bahwa para penjual tanaman telah tidak waras karena menjual harga daun puluhan ribu menjadi seharga puluhan juta. Padahal tanaman puluhan juta yang di maksud adalah monstera obliqua.
monstera obliqua adalah tanaman asli Peru yang tidak tumbuh di Indonesia bagian manapun. Tanaman unik satu ini mempunyai bentuk bolong – bolong yang bagi orang awam sama saja dengan janda bolong. Padahal harga tanaman ini memang sudah fantastis sejak masa bahkan sebelum pandemi.
Mempunyai hobi adalah hal yang sangat bagus apalagi jika hobi tersebut positif, bisa membawa kesenangan atau bahkan hobi yang dapat menghasilkan uang adalah pekerjaan yang paling menyenangkan. Di banyak hobi – hobi yang lain pasti juga ada standar mahal atau murah. Misalnya pecinta sepeda yang membeli sepeda ratusan juta, atau kolektor lukisan yang membeli lukisan seharga miliaran rupiah.
Jika punya uang lebih untuk membeli sesuatu yang eksklusif di hobi kita, kenapa tidak?